Wednesday, April 30News That Matters

Membangun Karakter Generasi Muda: Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Lombok Barat

Lombok Barat, NTB – Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Barat menggelar kegiatan silaturahmi dan sosialisasi wawasan kebangsaan serta bela negara di Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Darussalam Bermi, Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, pada Rabu (30/4/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, khususnya di kalangan generasi muda.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting, di antaranya Wakil Direktur Binmas Polda NTB, AKBP Zamroni, S.Ag.

Juga Kasubdit Bintibsos Dit Binmas Polda NTB, Kompol Dewa Gede Sucipta, Kaurbintibsos Dit Binmas Polda NTB, Kompol Muhammad Sarbini beserta tim

Kemudian Kepala Kemenag Lombok Barat, Drs. Hariyadi Iskandar, Kasat Binmas Polres Lombok Barat, Iptu Mahrip beserta dua anggota. Serta Kepala MA YPP Darussalam, Marhumi, S.Pd.I., Banit Binmas Polsek Gerung, Aiptu Iskandar Dahsyat, serta perwakilan pengurus dan santri YPP Darussalam Bermi.

Ucapan Terima Kasih dan Harapan dari Pihak Pesantren

Acara dibuka dengan melafaskan Basmalah, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Madrasah MA YPP Darussalam, Marhumi, S.Pd.I.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran tim dari Direktorat Binmas Polda NTB dan Kepala Kemenag Lombok Barat.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas silaturahmi dan kunjungan yang sangat berharga ini. Semoga kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara ini dapat meningkatkan pemahaman para santri dan santriwati kami tentang betapa pentingnya wawasan kebangsaan dalam kehidupan kita sebagai bangsa dan negara,” ujar Marhumi.

Peran Umat Islam dalam Memajukan NKRI

Kepala Kemenag Lombok Barat, Drs. Hariyadi Iskandar, dalam sambutannya menekankan bahwa wawasan kebangsaan merupakan fondasi penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Juga menyoroti pentingnya peran generasi muda, khususnya umat Islam, dalam pembangunan bangsa.

“Wawasan kebangsaan ini adalah sarana kita untuk semakin mencintai tanah air kita, Indonesia. Dalam ajaran Islam pun kita diajarkan untuk mencintai tanah air. Generasi muda Islam memiliki peran yang sangat signifikan dalam memajukan bangsa ini,” kata Hariyadi.

Juga menjelaskan empat pilar utama wawasan kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Apresiasi dan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dari Polda NTB

Wakil Direktur Binmas Polda NTB, AKBP Zamroni, S.Ag., menyampaikan apresiasinya kepada YPP Darussalam Bermi yang dinilai sebagai pondok pesantren moderat dan menjadi contoh baik dengan minimnya kasus perkelahian atau tawuran antar pelajar.

Menjelaskan bahwa tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang benar tentang empat pilar wawasan kebangsaan.

“Kami sangat mengapresiasi YPP Darussalam Bermi atas kondusifitas dan citra positif yang telah dibangun. Tujuan kami datang ke sini adalah untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Pemahaman yang benar tentang empat pilar ini sangat penting untuk mencegah masuknya paham intoleransi, radikalisme, terorisme, dan ideologi anti-Pancasila,” tegas AKBP Zamroni.

Juga menambahkan bahwa nasionalisme adalah bagian dari iman, yang tercermin dalam kecintaan terhadap Indonesia dan segala keberagamannya.

Penekanan pada Akhlak, Toleransi, dan Bahaya Kenakalan Remaja

Sosialisasi dilanjutkan oleh Kaurbintibsos Dit Binmas Polda NTB, Kompol Muhammad Sarbini. Mengupas tuntas makna dari butir-butir Pancasila serta sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Kompol Sarbini menekankan pentingnya menyeimbangkan antara akhlak dan kecerdasan dalam menyikapi perbedaan yang ada di Indonesia sebagai sebuah kekuatan bangsa.

“Negara kita memiliki tujuan mulia, yaitu mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mencapai itu, kita harus bersatu dan saling menghargai perbedaan. Toleransi antarumat beragama adalah kunci utama keutuhan NKRI,” jelas Kompol Sarbini.

Juga mengimbau para santri untuk menjauhi berbagai bentuk kenakalan remaja seperti bullying, perjudian, dan penyalahgunaan narkoba.

Lebih lanjut, Kompol Sarbini menyoroti pentingnya memperkuat wawasan kebangsaan dalam menghadapi berbagai ancaman global yang dapat merusak persatuan dan kesatuan NKRI.

Doa dan Penyerahan Sarana Kontak

Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Wadir Binmas Polda NTB, AKBP Zamroni, S.Ag. Sebagai bentuk silaturahmi dan kedekatan, tim Binmas Polda NTB menyerahkan sarana kontak berupa sarung kepada perwakilan santri.

Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter santri yang cinta tanah air, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebangsaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *