
Mataram, NTB — Dalam mendukung ketahanan pangan dan memberdayakan lahan kosong, Bintara Pembinda Desa (Babinsa) Punia, Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-05/Mataram bersama staf Kelurahan Punia melaksanakan penanaman cabai dan terong di pekarangan Kantor Kelurahan Punia, Lingkungan Karang Kelayu, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Selasa (24/6/2025).
Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi antara aparat teritorial dan pemerintah kelurahan dalam mengoptimalkan potensi pekarangan sebagai sumber pangan alternatif. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari program penanaman cabai serentak yang digalakkan oleh Pemerintah Kota Mataram, mengingat sejumlah harga komoditas seperti cabai dan tomat mengalami kenaikan. Ke depan, tanaman yang ditanam diharapkan tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga dapat dimanfaatkan secara langsung oleh warga sekitar.
Babinsa Punia, Pelda Hendra Tatang Indrawan, menegaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mulai memanfaatkan lahan sempit untuk bercocok tanam, terutama tanaman yang bermanfaat bagi kebutuhan dapur sehari-hari.
“Melalui gerakan menanam serentak ini, kami ingin menunjukkan bahwa lahan sempit bukan hambatan untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan keluarga,” ujar Pelda Hendra.
Senada dengan itu, Lurah Punia, L. Suyudiningrat Atmanegara, S.STP, mengapresiasi kehadiran Babinsa yang selalu aktif mendukung kegiatan di kelurahan. Ia menyebut bahwa kegiatan ini bukan hanya soal menanam, tetapi juga tentang membangun kesadaran bersama dalam menciptakan lingkungan produktif dan mempererat solidaritas warga.
“Kami harap gerakan ini menjadi pemicu bagi masyarakat untuk melakukan hal serupa di rumah masing-masing,” pungkasnya.
Dengan langkah sederhana namun penuh makna ini, diharapkan sinergi antara Babinsa dan pemerintah kelurahan mampu menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap ketahanan pangan lokal. Tidak hanya sebagai solusi menghadapi perubahan harga bahan pokok, gerakan menanam di pekarangan juga menjadi wujud nyata semangat kemandirian, kebersamaan, dan kecintaan terhadap lingkungan yang dimulai dari lingkup terkecil seperti rumah dan lingkungan sekitar.