
Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor Lombok Barat melalui Satuan Binmas menggelar kegiatan Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 di Pelabuhan Lembar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta memberikan rasa aman kepada para pengguna jasa pelabuhan, khususnya awak angkutan umum.
Personel Gabungan Sisir Pelabuhan Lembar
Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025 yang dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Juni 2025, mulai pukul 10.00 WITA ini melibatkan sejumlah personel yang terlibat dalam surat perintah (sprin) operasi tersebut. Fokus utama kegiatan adalah patroli dan pemberian imbauan Kamtibmas secara langsung kepada masyarakat. Lokasi yang menjadi sasaran utama adalah Pelabuhan Lembar, yang merupakan salah satu gerbang utama pergerakan orang dan barang di wilayah Lombok Barat.
Patroli kali ini dipimpin langsung oleh IPDA Rusdin. Tim menyambangi sejumlah awak angkutan umum yang beraktivitas di sekitar pelabuhan. Di antara mereka yang diajak berinteraksi adalah para sopir angkutan kota/pedesaan (Kopaja) Pelabuhan Lembar, seperti Samsul Bahri, Jamal, dan Adilalu. Mereka diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga Kamtibmas serta peran aktif kepolisian dalam memberikan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman kepada masyarakat.
Iptu Muh. Mahrip: Wujud Pelayanan Polri untuk Masyarakat
Kasat Binmas Polres Lombok Barat, Iptu Muh. Mahrip, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. “Kegiatan Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 ini merupakan salah satu komitmen kami untuk memastikan terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif, terutama di area publik vital seperti Pelabuhan Lembar,” ujar Iptu Muh. Mahrip.
Beliau menambahkan bahwa interaksi langsung dengan masyarakat, seperti yang dilakukan kepada para sopir Kopaja, adalah cara efektif untuk membangun kemitraan dan mendengarkan langsung aspirasi serta permasalahan yang mungkin dihadapi oleh mereka. “Kami ingin masyarakat merasakan langsung kehadiran kami sebagai pelindung dan pengayom. Dengan demikian, rasa aman dan nyaman akan tercipta, yang pada akhirnya mendukung kelancaran aktivitas perekonomian dan sosial di pelabuhan,” lanjutnya.
Kegiatan patroli dan pemberian imbauan Kamtibmas ini diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan, seperti aksi premanisme, pencurian, atau bentuk kejahatan lainnya yang kerap terjadi di area ramai seperti pelabuhan. Dengan edukasi yang berkelanjutan dan kehadiran polisi yang proaktif, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Kamtibmas juga semakin meningkat.
Antusiasme Pelaku Transportasi Darat
Respons positif terlihat dari para sopir Kopaja yang disambangi petugas. Mereka menyambut baik inisiatif kepolisian untuk berdialog dan memberikan perhatian khusus terhadap keamanan di lingkungan kerja mereka. Samsul Bahri, salah satu sopir Kopaja, mengungkapkan apresiasinya. “Kami merasa lebih tenang dengan adanya patroli seperti ini. Kadang kami khawatir dengan adanya calo atau premanisme yang bisa meresahkan penumpang dan juga kami sebagai sopir,” katanya. Senada dengan itu, Jamal dan Adilalu juga menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin.
Keamanan di pelabuhan merupakan faktor krusial, tidak hanya bagi pengguna jasa tetapi juga bagi keberlangsungan aktivitas ekonomi dan pariwisata. Pelabuhan Lembar adalah salah satu gerbang utama Nusa Tenggara Barat yang menghubungkan pulau Lombok dengan Bali. Kelancaran dan keamanan di pelabuhan ini berdampak langsung pada citra pariwisata dan investasi di daerah tersebut. Oleh karena itu, upaya-upaya preventif seperti Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 sangat relevan dan strategis.
Secara keseluruhan, kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.00 WITA ini berjalan dengan aman dan lancar. Situasi di Pelabuhan Lembar terpantau kondusif sepanjang pelaksanaan operasi. Kehadiran personel kepolisian yang humanis namun tegas diharapkan dapat terus menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh masyarakat yang beraktivitas di Pelabuhan Lembar.