Sunday, August 10News That Matters

Polsek Kuripan Dorong Produktivitas Lahan Warga di Desa Jagaraga

LOMBOK BARAT — Komitmen menjaga ketahanan pangan nasional terus digelorakan oleh jajaran kepolisian, termasuk di tingkat pedesaan. Kali ini, Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Polres Lombok Barat, AIPTU I GEDE DODIT, turun langsung ke lapangan untuk menyosialisasikan pentingnya pemanfaatan lahan produktif kepada warga binaan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayah hukumnya.

Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, AIPTU Dodit mengunjungi Ibu Rakmah, seorang petani di Dusun Beremi RT 05 Desa Jagaraga. Kunjungan yang dimulai pukul 09.30 WITA ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus memberikan edukasi mengenai program ketahanan pangan. Dalam kunjungannya, Bhabinkamtibmas tersebut mendorong Ibu Rakmah untuk memanfaatkan lahan pekarangan atau tanah miliknya agar lebih produktif, misalnya dengan menanam tanaman pangan, beternak, atau budidaya perikanan.

Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menyampaikan apresiasinya terhadap langkah proaktif yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmasnya. “Kami terus mendorong setiap Bhabinkamtibmas untuk aktif berinteraksi dengan warga binaannya. Kegiatan ini bukan hanya sekadar kunjungan, melainkan upaya konkret dalam memastikan masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan,” ujar Ipda Eka. Menurutnya, program ini sejalan dengan arahan pimpinan Polri untuk membantu pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan di tengah potensi tantangan global.

Mendorong Produktivitas Lahan untuk Kemandirian Pangan

AIPTU I GEDE DODIT menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan atau lahan tidur merupakan salah satu cara paling efektif untuk menjaga ketahanan pangan keluarga. “Kami mengajak masyarakat, khususnya Ibu Rakmah, untuk tidak membiarkan lahannya kosong. Lahan yang ada bisa ditanami jagung, sayuran, atau dimanfaatkan untuk beternak ayam, misalnya. Hal ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan,” kata AIPTU Dodit.

Dalam kunjungannya, AIPTU Dodit melihat langsung lahan milik Ibu Rakmah yang telah ditanami jagung. Ia memberikan apresiasi dan motivasi agar Ibu Rakmah terus mengembangkan kegiatan pertaniannya. “Ini adalah contoh yang baik. Dengan menanam jagung, Ibu Rakmah sudah berkontribusi pada ketahanan pangan, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh Ibu Rakmah. Ia menyatakan kesediaannya untuk mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang dimilikinya secara optimal. “Saya sangat senang dengan kunjungan dari Pak Bhabinkamtibmas. Ini memotivasi saya untuk terus menanam dan bahkan terpikir untuk memulai beternak juga. Semoga ini bisa bermanfaat,” ucap Ibu Rakmah.

Kolaborasi dan Komunikasi sebagai Kunci Sukses

Kunjungan Bhabinkamtibmas ini tidak hanya berfokus pada sosialisasi, tetapi juga memperkuat hubungan silaturahmi dan komunikasi antara Polri dengan masyarakat. Kapolsek Ipda Eka Ariyana menekankan bahwa hubungan yang harmonis antara aparat keamanan dan warga adalah fondasi untuk terciptanya situasi yang kondusif. “Ketika kami memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat, setiap permasalahan, termasuk isu ketahanan pangan, bisa kita selesaikan bersama,” jelasnya.

Kegiatan yang berlangsung di Dusun Beremi tersebut berjalan lancar dan dalam situasi yang aman serta kondusif. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan humanis yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas mampu diterima dengan baik oleh masyarakat. Keberhasilan program ketahanan pangan di tingkat desa sangat bergantung pada partisipasi aktif warga. Oleh karena itu, peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri di desa menjadi sangat vital dalam mendorong partisipasi tersebut.

Program ketahanan pangan yang disosialisasikan oleh AIPTU I GEDE DODIT di Desa Jagaraga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk turut serta memanfaatkan lahan produktif mereka. Dengan demikian, kemandirian pangan di tingkat keluarga dapat terwujud, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *