Friday, August 15News That Matters

Program ‘Satu Personil Satu Telur’ Polsek Kediri Masuki Minggu ke-119

LOMBOK BARAT – Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, kembali menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting di wilayah hukumnya. Melalui program inovatif ‘Polsek Kediri Peduli Stunting’, yang kini memasuki minggu ke-119, seluruh personil terlibat aktif dalam aksi sosial yang berfokus pada pemberian nutrisi, khususnya telur, kepada balita yang membutuhkan.

Kegiatan terbaru dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, sekitar pukul 08.40 WITA. Dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., seluruh anggota berkumpul untuk mendistribusikan telur kepada warga di Dusun Pelowok Timur, Desa Kediri, Kecamatan Kediri.

Gerakan ini, yang dikenal dengan slogan “Satu Personil Satu Telur”, merupakan ide orisinal dari Kapolsek Kediri. Berlandaskan kesepakatan dan keikhlasan bersama, setiap anggota Polsek menyumbangkan satu butir telur setiap minggunya. Telur-telur tersebut kemudian dikumpulkan dan disalurkan kepada keluarga yang memiliki balita stunting.

Dukungan Komunitas Tingkatkan Skala Aksi

Tak hanya dari internal kepolisian, gerakan ini juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Kali ini, dukungan datang dari pemuda-pemudi Desa Gelogor yang turut menyumbangkan satu tray telur. Donasi ini menambah jumlah telur yang terkumpul, sehingga semakin banyak keluarga yang bisa dibantu.

Seluruh telur yang terkumpul, baik dari personil Polsek maupun dari sumbangan pemuda, disatukan untuk kemudian didistribusikan langsung kepada orang tua dan balita yang terkena stunting. Dengan bantuan ini, diharapkan telur-telur tersebut dapat diolah menjadi makanan sehat dan bergizi, yang siap dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi balita.

“Kami menyambut baik inisiatif dari Polsek Kediri ini. Bantuan telur ini sangat berarti bagi kami,” ujar salah seorang ibu balita penderita stunting, yang akrab disapa Zariah. “Semoga dengan dukungan seperti ini, anak kami bisa tumbuh sehat dan terhindar dari dampak stunting yang lebih parah.”

Misi Polsek Kediri Menuju ‘Zero Stunting’

Salah satu penerima bantuan adalah balita bernama Zoya Apriani, yang baru berusia 3 tahun 8 bulan. Bantuan diserahkan langsung oleh Kanit Sabhara Polsek Kediri sebagai bentuk keseriusan dan dukungan penuh kepolisian dalam mengatasi permasalahan stunting.

Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat. “Ini adalah bentuk keseriusan kami. Harapannya, dengan adanya program seperti ini, masyarakat merasa didukung dan kita bisa bersama-sama menekan angka stunting hingga menuju ‘Zero Stunting’,” tutur AKP Jahyadi.

Inisiatif Polsek Kediri ini menjadi contoh konkret sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam upaya mengatasi masalah sosial. Dengan konsistensi dan partisipasi aktif, bukan tidak mungkin target untuk mencapai Lombok Barat Bebas Stunting dapat segera terwujud. Aksi ini membuktikan bahwa peran kepolisian tidak terbatas pada penegakan hukum, melainkan juga mencakup pengabdian sosial yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *