LOMBOK BARAT – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat akar rumput, Kepolisian Sektor (Polsek) Kuripan, Polres Lombok Barat, terus bergerak aktif melalui jajaran Bhabinkamtibmas. Pada Minggu (31/8/2025), AIPTU I GEDE DODIT, selaku Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga, melaksanakan kegiatan sosialisasi yang menyasar langsung para petani. Kali ini, kunjungan berfokus pada Bapak Mujiburahman, seorang petani di Dusun Dasan Geres Pande, RT. 01, Desa Jagaraga.
Kunjungan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk mensosialisasikan program ketahanan pangan. AIPTU I GEDE DODIT mendorong Bapak Mujiburahman untuk mengoptimalkan lahan produktif yang dimilikinya, baik itu pekarangan rumah maupun tanah kosong, untuk ditanami tanaman pangan, dipelihara ternak, atau bahkan dimanfaatkan untuk perikanan.
“Program ketahanan pangan ini sangat krusial, dan perannya dimulai dari setiap individu. Kami dari kepolisian hadir untuk mengajak dan mendukung masyarakat, terutama para petani, agar tidak menyia-nyiakan lahan yang ada,” ungkap AIPTU I GEDE DODIT saat berada di lokasi. Ia menambahkan bahwa dengan memanfaatkan lahan secara maksimal, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari sekaligus berkontribusi pada stabilitas pangan di level yang lebih luas.
Peran Sentral Bhabinkamtibmas dalam Mendukung Program Pemerintah
Kegiatan yang dilakukan oleh AIPTU I GEDE DODIT ini merupakan cerminan dari peran ganda kepolisian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, sekaligus mitra strategis dalam menyukseskan program pemerintah. Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menjelaskan bahwa pendekatan proaktif ini menjadi salah satu prioritas jajarannya.
“Setiap Bhabinkamtibmas di wilayah kami memiliki tugas untuk terus menjalin komunikasi dengan warga. Tujuannya bukan hanya untuk menjaga kamtibmas, tetapi juga untuk memberikan edukasi dan dukungan terhadap program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti ketahanan pangan ini,” tutur Ipda I Wayan Eka Ariyana.
Ipda Eka Ariyana menekankan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada kebijakan pusat, melainkan juga partisipasi aktif dari masyarakat. “Kolaborasi antara aparat dan warga adalah kunci utama. Melalui Bhabinkamtibmas, kami memastikan pesan dan dukungan ini sampai langsung ke tangan masyarakat,” imbuhnya.
Lahan Jagung sebagai Contoh Nyata Pemanfaatan Produktif
Dalam kunjungan tersebut, AIPTU I GEDE DODIT secara spesifik mengajak Bapak Mujiburahman untuk fokus pada pemanfaatan lahan yang dimilikinya untuk menanam jagung. Tanaman jagung dipilih karena dikenal sebagai salah satu komoditas pangan pokok yang memiliki nilai ekonomis dan ketahanan yang baik. Lahan milik Bapak Mujiburahman di Dusun Dasan Geres Pande, yang sudah ditanami jagung, menjadi contoh konkret keberhasilan awal dari program ini.
“Saya sangat berterima kasih atas kunjungan dan dorongan dari Pak Bhabin. Selama ini, saya memang mengolah lahan, tapi dengan adanya sosialisasi ini, saya merasa lebih termotivasi untuk mengoptimalkan lahan yang lain untuk berbagai jenis tanaman atau ternak,” ujar Bapak Mujiburahman dengan antusias. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program ketahanan pangan, dan siap memanfaatkan lahan pekarangan atau tanah miliknya untuk pertanian, peternakan, maupun perikanan.
Kunjungan ini diakhiri dengan suasana yang hangat dan penuh keakraban. Kerjasama dan komunikasi yang terjalin dengan baik antara Bhabinkamtibmas dan warga menjadi modal berharga dalam mewujudkan stabilitas ketahanan pangan di tingkat desa. Kegiatan berjalan dengan lancar dan situasi di Dusun Dasan Geres Pande tetap kondusif, menandakan respons positif dari masyarakat terhadap inisiatif kepolisian ini.