
Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor Lombok Barat melalui Bhabinkamtibmasnya terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan. Salah satu wujud nyata dari sinergi ini terlihat di Dusun Gebang Tebel, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, di mana Bhabinkamtibmas intensif memonitor persiapan panen jagung yang akan dilakukan secara serentak.
Dalam sebuah pernyataan, Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., menegaskan pentingnya peran Bhabinkamtibmas sebagai mitra strategis masyarakat. “Kami mengapresiasi kerja keras Bhabinkamtibmas dalam mendampingi para petani. Kegiatan monitoring ini bukan hanya sekadar tugas, melainkan bagian dari upaya kita bersama untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat, sekaligus menjaga kondusivitas wilayah,” ujar Iptu Ketut.
Bhabinkamtibmas Desa Pelangan Kawal Persiapan Panen Jagung Serentak
Pada hari Senin, 15 September 2025, Bhabinkamtibmas Desa Pelangan, Aipda Selamat Rahadi, melaksanakan monitoring persiapan panen jagung di Dusun Gebang Tebel. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 13.00 WITA ini berfokus pada kesiapan lahan jagung seluas sekitar 2 hektar yang dijadwalkan akan dipanen serentak pada 25 September 2025 mendatang.
Aipda Selamat Rahadi turun langsung ke lapangan untuk berinteraksi dengan para petani, melihat kondisi tanaman, dan memastikan seluruh proses persiapan berjalan lancar. Ia juga berdialog tentang berbagai tantangan dan kebutuhan yang dihadapi para petani jelang panen raya. Langkah ini menunjukkan pendekatan proaktif kepolisian dalam mendukung sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung perekonomian di wilayah Sekotong.
Manfaatkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga
Selain memonitor kesiapan panen, Aipda Selamat juga memberikan himbauan penting kepada warga dan para petani. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong sebagai “pekarangan pangan bergizi.” Himbauan ini sejalan dengan program pemerintah pusat maupun daerah dalam mendorong kemandirian pangan di tingkat keluarga.
“Pemanfaatan lahan kosong, sekecil apa pun, bisa sangat membantu. Kita bisa menanam sayuran atau tanaman produktif lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini adalah langkah sederhana namun strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dari level rumah tangga,” jelas Aipda Selamat. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengoptimalkan potensi lahan yang ada.
Sinergi Tiga Pilar untuk Wilayah yang Aman dan Kondusif
Dalam kesempatan tersebut, Aipda Selamat Rahadi tidak lupa menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Ia menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat. “Menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif untuk seluruh aktivitas, termasuk kegiatan pertanian,” tuturnya.
Terlaksananya kegiatan monitoring ini berjalan dengan aman dan lancar, menandai keberhasilan awal dari persiapan panen jagung serentak di Desa Pelangan. Kapolsek Sekotong, Iptu Ketut Suriarta, kembali menegaskan komitmennya. “Kami akan terus mendukung setiap inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan program ketahanan pangan. Sinergi antara kepolisian, petani, dan seluruh elemen masyarakat adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para petani di Kecamatan Sekotong untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian mereka, sekaligus menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.