Tuesday, October 14News That Matters

Program P3-TGAI Lombok Barat: Irigasi Baru untuk Desa Lelede

Lombok Barat, NTB – Sektor pertanian di Desa Lelede, Kabupaten Lombok Barat, segera mendapatkan angin segar. Pembangunan infrastruktur krusial, berupa saluran irigasi melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), secara resmi dimulai. Program padat karya tunai ini hadir berkat dorongan dan aspirasi kuat dari Anggota DPR RI, Ustadz Abdul Hadi, yang peduli terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

Pada hari Senin, 13 Oktober 2025, suasana di area persawahan Desa Lelede tampak ramai oleh kehadiran berbagai elemen masyarakat dan instansi. Kegiatan yang berlangsung sejak Pukul 12.30 Wita tersebut merupakan giat pemasangan papan titik nol (titik awal) pembangunan saluran irigasi. Titik nol ini menandai dimulainya pekerjaan fisik yang sangat dinantikan oleh Kelompok Tani dan seluruh warga Desa Lelede.

Peran Sentral Bhabinkamtibmas dalam Pengawasan Program P3-TGAI

Kehadiran aparat kepolisian, khususnya Bhabinkamtibmas Desa Lelede, AIPDA LALU SATYA MANDAYAN KURNIA, menjadi bagian penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan. AIPDA Lalu Satya Mandayan Kurnia turut serta dalam giat survei lapangan, memastikan lokasi pembangunan saluran irigasi sesuai dengan perencanaan program.

Program P3-TGAI merupakan skema pemberdayaan masyarakat petani melalui perbaikan, rehabilitasi, atau peningkatan jaringan irigasi tersier secara partisipatif. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, legislator, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Anggota DPR RI Ustadz Abdul Hadi, yang merupakan inisiator utama program ini di Desa Lelede, secara simbolis melakukan penancapan papan titik nol (Titik 0), disaksikan langsung oleh tim pelaksana dari Kementerian PU, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, serta tim pelaksana dari warga setempat.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian PU, yang kami dorong agar tepat sasaran di daerah pemilihan, khususnya Desa Lelede. Saluran irigasi yang baik adalah urat nadi bagi pertanian. Dengan perbaikan ini, kami berharap hasil panen dan kesejahteraan para petani di sini akan meningkat signifikan,” ujar Ustadz Abdul Hadi di lokasi kegiatan. Pernyataan ini disambut baik oleh para petani yang telah lama mendambakan perbaikan saluran air.

Harapan Besar untuk Ketahanan Pangan Lokal

Pembangunan saluran irigasi ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan klasik di bidang pertanian, seperti distribusi air yang tidak merata atau terjadinya kekeringan di musim kemarau. Program P3-TGAI, yang bersifat padat karya, juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga sekitar, karena melibatkan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja pelaksana. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi melalui program padat karya tunai di tingkat desa.

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah warga masyarakat, kelompok tani, dan Pemerintah Desa (Pemdes) Lelede. Dengan lancarnya aliran air, produktivitas lahan pertanian diharapkan dapat meningkat, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal maupun regional.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dorongan Bapak Ustadz Abdul Hadi, sehingga program irigasi ini bisa terealisasi. Ini bukan hanya soal bangunan fisik, tapi juga harapan baru bagi kami para petani untuk bisa mengelola lahan dengan lebih optimal,” tutur salah seorang perwakilan kelompok tani yang hadir.

Komitmen Polri dalam Pengawasan dan Pengamanan Pembangunan

Terkait pelaksanaan pembangunan ini, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu Pulung Anggara Surya Putra, S.Tr.K., menegaskan komitmen Polri untuk mengawal dan mengamankan seluruh tahapan program.

“Kami dari Kepolisian Sektor Kediri, melalui Bhabinkamtibmas, akan terus mengawal dan memonitoring kegiatan pembangunan saluran irigasi ini. Tujuannya jelas, untuk memastikan seluruh proses berjalan transparan, tepat sasaran, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sinergi antara Kepolisian, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci agar program yang mendukung ketahanan pangan ini dapat berjalan aman dan lancar hingga selesai,” tegas Iptu Pulung Anggara Surya Putra, S.Tr.K.

Kegiatan pemasangan titik nol dan survei lapangan di area persawahan Desa Lelede pada Senin (13/10) berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar. Dengan dimulainya pembangunan ini, Desa Lelede kini menatap masa depan pertanian yang lebih cerah, didukung oleh infrastruktur irigasi yang memadai dan sinergi antara berbagai pihak. Program P3-TGAI ini menjadi contoh nyata bagaimana peran legislatif, eksekutif, dan aparat keamanan dapat bersatu demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat petani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *