
Lombok Barat, NTB – Suasana kebersamaan dan semangat melestarikan budaya lokal terasa kental di Lapangan Umum Dusun Berambang, Desa Kuripan Timur, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Pada hari Selasa, 28 Oktober 2025, telah sukses diselenggarakan Pagelaran Peresean yang diprakarsai oleh Paguyuban Garda Muda Kuripan. Kegiatan yang bertepatan dengan momen menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Kuripan Timur ke-14 ini, tidak hanya menjadi tontonan menarik tetapi juga menegaskan komitmen masyarakat Sasak Lombok dalam menjaga warisan leluhur, sebuah nilai penting yang senantiasa mendapat perhatian dalam konteks keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Peresean: Merajut Kebersamaan dalam Bingkai Budaya Sasak
Pagelaran seni tradisional Peresean – pertarungan dua lelaki (disebut pepadu) bersenjatakan tongkat rotan dan perisai kulit kerbau (ende) yang merupakan tradisi Suku Sasak Lombok – ini diinisiasi oleh Paguyuban Garda Muda Kuripan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Kuripan Timur. Mengusung tema yang inspiratif, “Merajut Kebersamaan Demi Mewujudkan Masyarakat Sejahtera dari Desa”, kegiatan ini menjadi panggung apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal.
Tujuan utama dari penyelenggaraan Peresean ini adalah untuk menguatkan rasa cinta dan melestarikan seni serta budaya Sasak Lombok kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya melalui peran aktif para pelaku seni budaya, komunitas, dan paguyuban yang mayoritas merupakan masyarakat suku Sasak. Kehadiran sekitar 200 orang penonton menunjukkan antusiasme tinggi warga terhadap upaya pelestarian tradisi ini. Peresean, selain sebagai atraksi seni pertarungan, juga memiliki filosofi mendalam tentang nilai-nilai sportivitas, keberanian, dan semangat ksatria.
Sinergi Pengamanan Polri dan Masyarakat Jamin Kelancaran Acara
Kesuksesan pagelaran budaya ini juga tidak lepas dari peran aktif aparat keamanan, khususnya jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda NTB. Meskipun merupakan agenda budaya yang melibatkan banyak massa, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan aman.
Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., melalui pernyataan resminya, menggarisbawahi pentingnya pengamanan untuk setiap kegiatan masyarakat, terutama yang bernuansa budaya. Pengamanan dilakukan oleh personel gabungan, termasuk Personil SPK I Polsek Kuripan dan Bhabinkamtibmas Desa Kuripan Timur, yang berada di bawah kendali piket Pawas Ipda Imran.
“Kami dari Polsek Kuripan berkomitmen penuh untuk mengamankan setiap kegiatan positif yang dilaksanakan oleh masyarakat, seperti Pagelaran Peresean ini, yang bertujuan melestarikan budaya dan mempererat tali silaturahmi. Sinergi antara Paguyuban Garda Muda Kuripan, Pemerintah Desa, dan aparat keamanan menjadi kunci utama, dan kami sangat mengapresiasi kesadaran Kamtibmas dari seluruh penonton,” tegas Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H.
Pernyataan Kapolsek tersebut menggambarkan upaya strategis Polri dalam mendukung inisiatif masyarakat yang berdampak positif pada pelestarian budaya dan sekaligus menjaga iklim sosial yang kondusif. Pengamanan yang humanis namun siaga memastikan bahwa hiburan tradisional ini dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa adanya gangguan.
Penutup Kegiatan dan Harapan Pelestarian Budaya Berkelanjutan
Pagelaran Peresean Paguyuban Garda Muda Kuripan ini secara keseluruhan berakhir pada pukul 18.00 WITA. Berkat koordinasi yang solid dan partisipasi aktif dari seluruh elemen yang terlibat, kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar sesuai jadwal yang ditetapkan.
Keberhasilan acara ini tidak hanya merayakan HUT Desa Kuripan Timur ke-14, tetapi juga menumbuhkan harapan besar akan masa depan pelestarian budaya Sasak di Lombok Barat. Peresean, sebagai warisan yang membumi, diharapkan dapat terus menjadi agenda rutin yang mampu menarik minat generasi muda dan juga wisatawan, sekaligus menjadi penggerak ekonomi desa melalui sektor pariwisata budaya. Polsek Kuripan menegaskan akan terus mendukung inisiatif serupa, selama kegiatan tersebut berjalan dalam koridor hukum dan menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kuripan tetap stabil dan kondusif.
“Kami berharap kegiatan pelestarian budaya seperti Peresean ini dapat terus dilaksanakan. Ini adalah kekayaan kita. Tugas kami adalah memastikan lingkungan yang aman agar masyarakat dapat berekspresi dan berkreasi secara positif. Kami mengajak seluruh warga untuk terus menjadi mitra Kamtibmas Polri, demi Lombok Barat yang damai dan sejahtera,” tutup Kapolsek Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H.
Keamanan dan ketertiban adalah prasyarat bagi tumbuhnya kebudayaan dan kesejahteraan. Melalui sinergi kuat antara masyarakat dan Polri, Pagelaran Peresean di Kuripan Timur telah membuktikan bahwa harmoni antara tradisi dan keamanan dapat terwujud secara nyata.
