
2025/11/14/jaga-harga-polsek-labuapi-fasilitasi-petani-jual-jagung-ke-bulog/">Lombok Barat, NTB – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui kegiatan rutin Pengaturan Lalu Lintas Pagi (Gatur Pagi). Kegiatan ini dilaksanakan secara intensif pada hari Senin, 17 November 2025, mulai pukul 07.00 WITA hingga selesai, dengan fokus utama di area krusial Bundaran Gerung Makmur Sejahtera (GMS). Kehadiran personel Sat Lantas di lokasi ini bertujuan vital untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, menekan potensi kemacetan, dan mencegah terjadinya kecelakaan di jam sibuk masyarakat memulai aktivitas harian.
Bundaran GMS merupakan salah satu simpul penting yang menjadi titik temu pergerakan warga, baik yang hendak menuju pusat perkantoran, sekolah, maupun pasar. Oleh karena itu, kepadatan kendaraan di lokasi ini seringkali tak terhindarkan. Melalui Gatur Pagi, personel Sat Lantas berupaya keras mengurai kepadatan, sekaligus menegakkan disiplin berlalu lintas demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Fokus Utama: Pengaturan Arus dan Tindakan Preventif Kecelakaan
Kegiatan Gatur Pagi yang dipimpin langsung oleh personel Sat Lantas Polres Lombok Barat ini mencakup beberapa poin strategis. Prioritas utama adalah mengatur arus lalu lintas secara manual di titik-titik yang teridentifikasi rawan kemacetan dan kecelakaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan pergerakan kendaraan berlangsung lancar dan minim hambatan, terutama saat volume kendaraan memuncak.
Selain pengaturan arus, petugas di lapangan juga melaksanakan langkah-langkah preventif dan penindakan terbatas terhadap pelanggaran kasatmata yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Fokus teguran dan penindakan diarahkan pada beberapa jenis pelanggaran spesifik, seperti pengendara roda dua yang tidak mengenakan helm standar, kasus bonceng tiga, penggunaan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang, serta penggunaan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (knalpot brong/racing). Tindakan ini bukan semata-mata untuk mencari kesalahan, melainkan sebagai upaya edukasi dan penekanan terhadap faktor-faktor risiko yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Pelayanan Humanis: Prioritas Keamanan Pejalan Kaki
Di tengah kesibukan mengatur kendaraan bermotor, aspek pelayanan humanis juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Gatur Pagi. Petugas Sat Lantas secara aktif membantu menyeberangkan masyarakat, khususnya pejalan kaki, anak sekolah, dan lansia, yang hendak melaksanakan aktivitasnya. Kehadiran polisi yang membantu penyeberangan ini memberikan rasa aman dan nyaman, serta meminimalisir risiko tertabrak kendaraan di jalur padat.
Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., menegaskan bahwa Gatur Pagi adalah wujud nyata dari kehadiran Polri di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan pelayanan rutin yang harus dilaksanakan dengan maksimal.
“Kegiatan Gatur Pagi ini adalah manifestasi komitmen kami untuk memastikan masyarakat Lombok Barat dapat memulai aktivitasnya dengan aman, nyaman, dan lancar,” ujar Iptu Dina Rizkiana.
Lebih lanjut, Iptu Dina Rizkiana juga menyampaikan pesan terkait penindakan yang dilakukan. “Kami juga melaksanakan penindakan dan teguran terhadap pelanggaran yang berisiko tinggi. Ini bukan tentang sanksi semata, tapi tentang keselamatan jiwa. Kami memberikan teguran keras, khususnya untuk pelanggaran tidak menggunakan helm, bonceng tiga, hingga knalpot brong, karena pelanggaran-pelanggaran ini sering menjadi pemicu fatalitas kecelakaan. Kami ingin memastikan kelancaran arus lalu lintas, sekaligus mendisiplinkan para pengguna jalan agar selalu mengutamakan keselamatan,” tambahnya.
Dampak Positif dan Optimasi Kamseltibcarlantas
Rutinnya pelaksanaan Gatur Pagi ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan. Selain mengurai kemacetan, kegiatan ini juga berfungsi sebagai deteran terhadap niat pelaku kejahatan dan pelanggar lalu lintas. Kehadiran Polisi Lalu Lintas di jalan pada jam-jam rawan secara tidak langsung turut menciptakan situasi kamtibmas yang lebih kondusif.
Optimalisasi untuk keamanan dan ketertiban ini selaras dengan tujuan kepolisian dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat. Dengan terus mengedukasi dan menindak pelanggaran, Sat Lantas Polres Lombok Barat berupaya menanamkan kesadaran bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Diharapkan, dengan disiplin yang makin tinggi, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Lombok Barat dapat terus ditekan, sehingga aktivitas perekonomian dan sosial masyarakat dapat berjalan tanpa hambatan.
Imbauan Bagi Pengendara di Lombok Barat
Personel Sat Lantas mengimbau seluruh pengguna jalan di Lombok Barat untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Kedisiplinan diri merupakan kunci utama dalam menjaga Kamseltibcarlantas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan secara konsisten adalah:
-
Selalu menggunakan helm standar SNI bagi pengendara dan penumpang sepeda motor.
-
Tidak berboncengan melebihi kapasitas (maksimal 2 orang).
-
Tidak menggunakan knalpot yang memicu kebisingan (knalpot brong/racing).
-
Tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang karena sangat berisiko.
Dengan sinergi antara kepolisian dan kesadaran masyarakat, diharapkan lalu lintas di Kabupaten Lombok Barat akan semakin tertib, aman, dan lancar setiap harinya.
