Wednesday, March 12News That Matters

Optimalisasi Serapan Gabah NTB, Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Mataram, NTB – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program Nusa Tenggra Barat (NTB) Makmur Mendunia, rapat optimalisasi penyerapan gabah beras dalam negeri (DN) Provinsi NTB tahun 2025 digelar di Kompleks Pergudangan Dasan Cermen, Kota Mataram, NTB, Selasa (11/3/2025).

 

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan sesuai dengan ASTA CITA Kabinet Merah Putih.

 

Rapat yang dihadiri oleh berbagai pihak strategis, seperti Kepala Staf Korem (Kasrem) 162/WB Kolonel Inf Irawan Eko Prasetyo, S.E., M.H., Direktur Pelayanan dan Operasional Publik Mohamad Suyanto, Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., serta jajaran TNI, seperti Komandan Kodim (Dandim) se Pulau Lombok, Perwakilan Polri, dan Bulog termasuk petani dan mitra pangan.

 

Peserta yang hadir terdebut untuk membahas langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan penyerapan gabah dan menjaga stabilitas harga beras di NTB.

 

Dalam sambutannya, Mohamad Suyanto, Direktur Pelayanan dan Operasional Publik Perum Bulog menegaskan bahwa, “target serapan gabah di NTB hingga April 2025 mencapai 180.600 ton. Hal ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk menjaga cadangan pangan dan mengurangi ketergantungan impor,” terangnya.

 

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mendukung program ini, termasuk TNI-Polri yang turut serta dalam pengawalan distribusi pangan.

 

Sementara itu, Kasrem 162/WB yang mewakili Danrem 162/WB menegaskan, “NTB sebagai lumbung pangan nasional memiliki peran vital dalam mencukupi kebutuhan beras dalam negeri. TNI siap mendampingi dan mengawal program serapan gabah agar berjalan lancar dan tepat sasaran,” tegas Kolonel Inf Irawan Eko Prasetyo, S.E., M.H.

Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., menambahkan, “optimalisasi penyerapan gabah harus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan petani, pelaku usaha, mitra pangan, serta dukungan dari TNI dan Polri,” tambahnya.

 

Ia menekankan, “kesejahteraan petani tetap menjadi prioritas, dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kilogram hal ini bertujuan agar petani lebih sejahtera dan dapat menjual padinya dgn harga yg pantas,” ucapnya.

 

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, Bulog, TNI-Polri, dan pelaku usaha, NTB optimis dapat mencapai target 181.000 ton gabah dalam waktu yang telah ditentukan, sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu sentra pangan utama di Indonesia.

 

Komandan Kodim Dandim 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., yang turut hadir dalam rapat tersebut menegaskan komitmen TNI dalam mendukung optimalisasi penyerapan gabah sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

 

“Babinsa di lapangan memiliki peran strategis dalam mendampingi petani dan memastikan kebijakan pemerintah terkait serapan gabah tersosialisasi dengan baik. Sinergi antara TNI, Bulog, dan seluruh pemangku kepentingan harus terus diperkuat agar kesejahteraan petani terjaga, distribusi pangan lancar, serta swasembada beras dapat terwujud,” ujarnya.

 

Dandim juga menekankan bahwa TNI akan terus mengawal program ini agar berjalan efektif dan tepat sasaran, sesuai dengan visi pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan.

 

Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen serapan gabah sebagai bentuk kesepakatan bersama dalam mewujudkan swasembada pangan. Ini juga mencerminkan semangat gotong royong dalam mencapai ketahanan pangan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *