
Lombok Barat, NTB – Suasana kemeriahan menyelimuti Pantai Duduk 3, Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, saat ribuan warga dan wisatawan memadati lokasi puncak acara perayaan Lebaran Ketupat 1446 H/2025 M yang digelar oleh Pemerintah Daerah Lombok Barat, Senin (7/4/2025).
Di tengah gegap gempita tradisi budaya dan kuliner khas Sasak, Hotel Aruna Senggigi mencuri perhatian publik dengan meraih Juara Dulang Penamat tingkat Pelaku Usaha, penghargaan prestisius dalam ajang tersebut.
Dulang Penamat merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran Ketupat di Lombok, di mana berbagai hotel, komunitas, dan masyarakat menampilkan sajian kuliner dan hiasan dulang (nampan) yang kaya akan makna, filosofi, dan keindahan visual. Aruna Senggigi tampil memukau dengan konsep dulang yang mengangkat tema “Harmoni Alam dan Budaya Lombok,” memadukan elemen ketupat, lauk tradisional, hingga ornamen khas Sasak yang dirangkai secara estetis dan sarat nilai lokal.
Keberhasilan ini menjadi bukti konsistensi Hotel Aruna Senggigi dalam melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat citra sebagai destinasi wisata berkelas di Lombok.
Chef Executive Aruna Senggigi, Toni A Correngel, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Kami dedikasikan kemenangan ini untuk masyarakat Lombok dan seluruh tim Aruna yang telah bekerja keras menyatukan budaya, rasa, dan kreativitas dalam satu dulang,” ujarnya.
Ajang ini tidak hanya menjadi perayaan tradisi, tapi juga sarana promosi wisata dan budaya Lombok yang luar biasa. Dengan partisipasi aktif dari pelaku industri pariwisata seperti Aruna Senggigi, tradisi Lebaran Ketupat diyakini akan terus lestari dan semakin dikenal dunia.
General Manager Hotel Aruna Senggigi, Yeyen Heryawan, turut menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih. “Penghargaan ini bukan hanya tentang menang, tapi tentang bagaimana kami, sebagai bagian dari masyarakat Lombok, ikut menjaga dan merayakan kekayaan tradisi yang kita miliki. Dulang Penamat adalah simbol kebersamaan, rasa syukur, dan identitas budaya kita. Terima kasih kepada seluruh tim Aruna dan masyarakat yang terus menginspirasi kami untuk tetap relevan, berakar, dan memberikan yang terbaik. Semoga ini menjadi pemicu semangat untuk terus berkarya, sambil tetap membumi.” tutupnya.